Kamis, 29 Desember 2011
Senin, 26 Desember 2011
ARTI KEHIDUPAN
@ Natal Pertama
Saat kita mendapatkan hal baru , harapkanlah sebuah perubahan. Berharaplah sesuatu yang baru. Dan ingatlah Tuhan selalu menyertakan pelajaran di setiap kesempatan yang kita punya.
Suasana hari Minggu kali ini terasa berbeda, bukan hanya karena liburnya sekolah tetapi hari ini adalah Hari Natal. Hari yang ditunggu-tunggu oleh semua umat Christiani. Pemandangan yang selalu ditunggu-tunggu apalagi oleh sebagian anak kecil, mall yang dipenuhi oleh pohon natal , stage stage yang berhiaskan gemerlap lampu yang berwarna-warni , lantunan “ merry christmasts “ dan tak ketinggalan bermacam-macam hadiah yang isinya selalu membuat penasaran.
Seorang lelaki jangkung berkulit sawo matang , aura manis terpancar dari wajahnya yang berlesung pipit saat ia tersenyum kepada seorang anak kecil di sebelahnya. Tak terlihat sedikitpun rasa kesal dari wajahnya saat anak kecil yang menggelayut di tanganya meronta untuk berjalan sendiri.
“ Kak Langga oscal mau kecana ! ,” ucap anak kecil itu sambil berusaha meronta meminta agar dilepaskan”
“ Oscar gak boleh kesana sendiri , nanti kalo Oscar ilang gimana ? kakak bisa dimarahin bunda dong ,” ucap lelaki yang bernama Rangga itu.
“ Tapi Oscal mau mainan kakak , Ayo kesana ,” ucap bocah kecil itu pada Rangga dan berusaha menarik Rangga kearah toko mainan yang ia maksud”
“ Iyadeh , nanti kakak temenin. Tapi sekarang kita harus dateng ke acara ini dulu ya , disana juga banyak hadiahnya. Nanti Oscal pasti seneng de ,” ucap Rangga sedikit membungkuk berusaha menyetarakan tingginya dengan Oscar.
Alhasil Oscar-pun menurut dan mengikuti kemauan Rangga. Dua insan itu bergerak menaiki escalator demi escalator yang terdapat di setiap lantai yang ada di mall itu. Tak butuh waktu yang lama , merekapun sampai di tempat tujuan mereka yaitu di sebuah acara pembukaan Natal. Rangga menuntun Oscar duduk di tempat yang disediakan. Selama acara berlangsung Oscar hanya diam , tak terlihat tanda-tanda bosan di wajahnya.
“ Oscar , kakak mau ke toilet dulu. Kamu duduk sini jangan kemana-mana !” pinta Rangga menyentuh kedua pundak Oscar dan berlalu dari tempatnya.
Oscarpun hanya menyunggingkan senyum manisnya saat melihat kakaknya sudah menghilang di balik lift. Oscarpun turun dari kursinya dan berlari mencari toko mainan yang ia lihat tadi. Untuk sampai ke toko tadi Oscar harus menuruni beberapa escalator. Oscarpun hanya bisa berdiri di ujung escalator , ia berniat menginjakkan kakinya untuk menuruni tangga yang berjalan itu namun ia diselimuti rasa takut. Sampai saatnya Oacar memberanikan diri namun sebuah tangan ramping menahan pundaknya.
“ Adek mau kemana ? Orangtua kamu mana ?,” ucap seorang perempuan cantik , ekspresinya sedikit khawatir.
“ Oscal pelginya cama kakak , Oscal mau ke toko mainan “ Ucap Oscar dengan gayanya yang cadel.
“ Terus kakaknya kemana ? Yaudah deh sini kakak anterin ,” ucap perempuan itu lagi lalu menggandeng tangan Oscar menuruni escalator.
“ Kakak aku ilang , ayo ka kayo cepetan “ ucap Oscar menarik tangan kakak yang menolongnya tadi ke dalam toko mainan.”
-----
Setelah hampir 1 jam berkutat di dalam toko mainan, Oscar dan kakak tadi keluar membawa dua buah tas yang berisi mainan. Bersamaan dengan itu Rangga dengan seorang yang sudah pasti satpam kemananan bergerak ke arah Oscar.
“ Nah ini pak adik saya “ ucap Rangga.
“ Yasudah lain kali dijaga bener-bener mas !” ucap Pak satpam segera berlalu.
“ Kak Langga Oscal dapet banyayak mainan loh ,” Ucap Oscar membuat perempuan bernama Olivia itu gemas mendengarnya”
“ Ya ampun Oscar kamu dapet darimana semua mainan ini ,” Ucap Rangga histeris.
“ Dali Kak Oliv kak , ayo kita pulang ,” Ucap Oscar mulai rewel.
“ Maakasih , maaf ngrepotin. Adek gue emang bandel ! Ucap Rangga.
“ Gue Rangga , ini adek gue Oscar !” ucap Rangga datar.
“ Gue Olivia , lo bisa panggil gue Oliv ,” ucap Oliv mengulurkan tangannya namun tak disambut dengan baik oleh Rangga.
“ Lo bisa tahan tu KTP gue , sebagai jaminan buat mainan yang adek gue minta ,” ucap Rangga menyerahkan sebuah benda berwarna biru ( terlihat seperti kartu pelajar ). Oliv pun menatap KTP itu sementara Rangga dAn Oscar pun telah beralalu dari hadapannya.
----
Olivia Hanindya Naoki Smith , seorang gadis remaja yang berkebangsaan blasteran. Ibunya berkebangsaan Indonesia-jepang , sedangkan ayahnya asli swiss. Membuat gadis yang akrab dipanggil Oliv ini memiliki paras yang cukup membuat hati setiap lelaki tertarik olehnya. Namun Oliv selalu menanggapinya dengan senyuman ketika pujian demi pujian terlontar dari mulut-mulut mereka. Baginya semuanya sama saja. Cinta ? apa yang dia tahu ? jangankan menyelam ke dunianya , menyandang status berpacaran saja ia belum pernah. Beralih dari hal itu , Tahun ini adalah tahun yang benar-benar berbeda baginya.
Natal pertamanya di Indonesia membawa sedikit perbedaan , namun tak mengurangi rasa syukur dan semangatnya untuk menyambut hari yang penuh kasih itu. Lalu hari ini adalah hari kepulangannya ke Indonesia , saat sebelumnya ia bersekolah dan menetap di Swiss bersama ayahnya. Namun ia memutuskan untuk menimba ilmu di Indonesia karena konflik yang sedang di alami keluarganya.
Oliv mengenakan seragam sekolahnya yang berlabelkan Swits Senior High School di lengan kirinya. Hari ini Oliv memang masih mengenakan seragam SMA-nya yang lama karena hari ini ia baru akan mendaftar ke sekolah barunya. Hari ini memang hari libur natal namun Oliv sudah membuat janji sebelumnya dengan kepala sekolah di sekolah barunya itu. Oliv-pun bergegas menuju lantai dasar rumahnya , menggigit sebuah roti isi dan menghambur keluar rumah. Bunda Oliv pun sudah memburu oliv dengan bunyi klakson yang tak henti-hentinya.
----
Oliv dan bundanya sampai di depan gerbang sekolah barunya. Olivpun menyelipkan wajah cantiknya keluar jendela mobilnya dan sedikit menyipitkan matanya berusaha membaca tulisan yang tetera di atas gerbang itu. “ St Louis Junior High School “ terakreditasi A. Olivpun terdiam sejenak dan berusaha mengingat sesuatu. Nama sekolah itu sama sekali tak asing baginya . Tapi dimana “ batin Olivia. Oliviapun berjalan berdampingan dengan bundanya. Dia masih berkutat dengan fikirannya sendiri , namun tak lama kemudian semua lamunannya terbuyar karena ia sudah berada di ruang kepala sekolah. Setelah beberapa jam ia-pun selesai mengurus segala keperluan yang harus ia penuhi. Hari itupun ia sudah resmi menjadi salah satu siswi St Louis Junior High School. Olivpun beranjak meninggalkan bundanya untuk berbincang-bincang dengan ibu kepala sekolah.

El Rangga Stevano Anggarera . Siswa kelas XI IPA 2 , sapa yang gak kenal sama cowok manis satu ini ? Kapten basket dan wakil Ketua Osis di sekolah kita guys. Mengingat beberapa waktu lalu Rangga selaku kapten basket beserta teman-temannya mampu membuat sekolah kita menjadi juara 1 basket tingkat kota. Bangga gak ? Bangga dong. Karna itu the most wanted bulan ini jatuh pada Rangga ! Congrats .
Olivia menggumam dan mengobrak-abrik isi tasnya dan tak lama benda berwarna biru yang nampak sebagai kartu pelajar sudah berada di tangannya. Hmm jadi lo sekolah disini ,” gumam Oliv pada dirinya sendiri. Iapun tersenyum dan mengembalikan kartu pelajar itu ke dalam tasnya dan beranjak dari tempat itu.
----
Malam ini bunda mengundang teman-temannya dan tetangga untuk datang ke rumah mengadakan pertemuan untuk melantunkan doa pujian bersama menyambut hari-hari natal. Olivia tampak sangat cantik dengan gaun merah dan topi santa claus yang bertengger di atas kepalanya. Olivia berdiri di ambang pintu untuk menyambut setiap tamu yang datang. Senyumnya yang manis selalu ia kembangkan pada setiap tamu yang datang. Sambutan yang baik dan ramah selalu ia suguhkan. Sejurus kemudian Olivia dikejutkan oleh seorang bocah kecil yang menarik narik gaunnya. Sungguh terkejutnya saat Olivia menoleh ke arah bocah itu.
“ Oscar , sama siapa ?” ucap Oliv tersenyum seraya mengusap pipi lucu Oscar.
“ Ada bunda sama kak Langga ,” ucap Oscar disertai senyumnya yang menggemaskan.
“ Jeng Lina mari masuk ,” ucap Bunda Oliv kepada bunda Oscar.
“ Iya Jeng Naoki. Putrimu mana Jeng yang katanya baru datang dari Swiss itu?,” Tanya bunda Lina.
“ Ini Jeng putri saya , kalo anakmu yang mana Jeng ?”jawab dan tanya Bunda Oliv sambil menyentuh pundak Oliv”
“ Cantiknya , Oscar masih TK dan anak saya yang sulung saya kelas 2 SMA ,”jelas Bunda Lina diiringi senyuman Oliv atas pujian yang ia dapatkan.
Nampak lelaki bertubuh jangkung itu mendekat ke arah teras rumah Oliv. Tampak semakin mempesona dengan blus putih yang ia kenakan.
“ Nah ini Rangga , anak sulung saya ,” ucap Bunda Lina yang tak lama kemudian Rangga mulai memperkenalkan dirinya. Olivpun beralih dari tempat ia berdiri , membiarkan acara mengobrol para Bunda menjadi lebih lama.
----
2 Minggu yang menyenangkan telah berlalu. Menyenangkan karena Oliv datang di saat libur semester. Namun hal yang lebih menyenangkan sesungguhnya , baru akan ia rasakan sebentar lagi. Hari ini adalah hari yang ia nanti , dimana ia menjadi sisswi baru. Apalagi ia tahu akan satu sekolah dengan Rangga.
Kaki ramping itu berjalan dihiasi dengan sedikit lompatan kecil dan bibir mungil itu mulai mendendangkan lagu-lagu riang yang mewakili suasana hatinya yang cerah pagi itu. Oliv bergegas menuju ruang kelasnya yang berada di lantai 3 , lagu riangnya terhenti begitupun lompatan kecilnya yang ia ganti dengan langkah-langkah besar yang beberapa saat bertambah cepat. Olivpun berlari sambil melihat jam yang melingkar di pergelangan tangannya. 2menit waktu yang tersisa untuk sampai di kelasnya yang tinggal satu lantai lagi. Ia pun menambah kecepatannya dan tak sia-sia iapun berhasil sampai tepat waktu.
Ia mengusap peluh yang menghiasi dahinya dan duduk manis di bangku kosong yang tersisa di kelas itu. Bukan barisan paling belakang hanya saja berada di barisan kedua dari belakang. Ingin rasanya ia pindah ke bangku yang ada di belakangnya , namun ia urungkan niatnya saat ia tahu siapa pemilik bangku itu.
Pelajaran pertama adalah Matematika , pelajaran yang paling ia suka. Dan selalu membawa keberuntungan fikirnya. Oliv mendapatkan kelompok yang didallammnya juga beranggotakann Rangga. Kesan pertama yang Oliv dapat , Rangga itu cuek.
----
@ Natal Kedua
Saat semuanya dijalani dengan kecerian dan penuh sukacita , kitapun takkan menyadari seberapa cepatnya waktu telah berjalan. Saat kita mengingat kesan pertamapun kita akan berfikir bahwa itu hanya keputusan sesaat karena sebelumnya kita benar-benar belum mengenal orang itu. Tetaplah belajar memahami orang yang kita sayangi ..
Seorang wanita paruh baya , berjalan mendekati gadis yang duduk termenung di sebelah meja belajarnya. Diusapnya lembut sosok rapuh itu.
“ Maafkan Bunda ya Olivia ,” Ucap wanita paruh baya itu parau. Namun tak ada sedikitpun respon dari gadis itu. Hanya tatapan kosong yang ia pertontonkan.
“ Bunda sudah berusaha semampu bunda sayang , Maafkan Bunda ,” Ucap wanita paruh baya itu kembali seraya mendekap tubuh rapuh Olivia dan beranjak pergi meninggalkan anak semata wayangnya.
Olivia semakin mempererat cengkramannya pada kedua lututnya seolah menahan rasa sesak yang memburu dadanya. Ia selalu berusaha dan belajar memahami orang-orang yang ia sayangi tapi kenapa balasan seperti ini yang ia dapatkan. Haruskah perceraian kedua orang tuanya menjadi kado natal kali ini ? Olivia pun hanya berusaha berfikir dewasa, ia tahu Tuhan takkan memberikan cobaan yang melebihi kemampuan umatnya. Ia beranjak dari tempatnya , ia berjalan gontai menuju garasi rumah. Menuntun sebuah sepeda di tengah dinginnya malam natal. Entah apa yang harus ia lakukan , tapi ia tahu kemana ia akan pergi.
--
@ Gereja Pantekosta
Olivia membiarkan sepedanya tergeletak di sebelah sebuah mobil putih yang terparkir di depan gerbang. Ia melangkahkan kakinya perlahan ke dalam gereja tua itu. Olivia berlutut lemas di depan patung Bunda Maria. Ia tertunduk , menumpahkan semua kesedihannya. Nampak jelas oleh airmatanya yang mulai menghiasi wajah cantiknya. Sebenarnya Olivia tak benar-benar sendiri , sosok laki-laki itu berdiri menemani Olivia dari tempatnya berdiri. Sejurus kemudian lelaki itu mendekat dan menyentuh kedua pundak Olivia dan berlutut bersama di depan Bunda Maria.
“ Rangga “ Ucap Olivia sedikit terkejut. Namun Rangga masih terdiam dan memjamkan matanya seolah serius berdoa memohon sesuatu di malam natal itu. Oliviapun beranjak dari tempat ia berlutut dan berbalik arah , namun sebuah tangan membuatnya tertahan disana.
“ Ngapain lo disini ? tanya Rangga yang sudah berdiri sejajar dengan Olivia.
“ Gue Cuma ada beberapa pertanyaan aja buat Tuhan ,” Ucap Olivia membuat Rangga menautkan kedua alisnya tak mengerti.
“ Hm ? Pertanyaan ? bukannya setiap malam natal semua orang ngajuin permintaan ? Kenapa lo malah pertanyaan ?” Pertanyaannya mulai memburu Olivia.
“ Emang lo ngajuin permintaan apa tadi ?” tanya Olivia mengalihkan pembicaraan.
“ Gue minta kado natal yang beda lah dari tahun-tahun kemaren ,” jawabnya antusias. “ Lo emang ngajuin pertanyaan apa aja sama Tuhan ?” tanyanya kembali membuat Olivia mau tak mau membuka mulutnya.
“ Kenapa Tuhan ngasih gue kado natal ?” jawab Olivia dengan tatapan kosong.
“ Loh? Bukannya setiap orang itu pengen kado natal ? Nah ini lo malah nolak,” respon Rangga.
“ Kalo kado natalnya perceraian orang tua kita ? Lebih baik gue gak dapet kado natal dong ,” ucap Olivia parau. Butiran bening itu kembali menetes setiap kali ia membahas soal itu. Ranggapun tak member reson apapun. Ia hanya menarik Olivia ke dalam dekapannya berusaha membuat Olivia senyaman mungkin dan meredam kesedihannya di malam yang seharusnya menjadi malam kebahagiaan.
Lo bakal dapat kado natal yang paling gak bakal lo lupain “ ucap Rangga menarik tangan Olivia keluar dari gereja itu. Dua insan itu mengendarai sepeda menembus dinginnya malam itu.
“ Kita mau kemana Rang ? tanya Olivia yang berdiri di atas injakan sepeda yan mengapit roda belakang sepeda gunung itu.
“ Ngambil kado natal “ ucap Rangga tersenyum.
Cukup melewati beberapa komplek dan toko-toko emperan yang lumayan jauh dari daerah komplek. Ranggapun menghentikan sepedanya dan membawa Olivia masuk ke sebuah panti. Suasana yang hangat dan jarang Olivia temukan di rumah sekarang benar-benar ia dapatkan disana. Rangga membawa Olivia ke dalam suasana natal yang sesungguhnya Oliv butuhkan. Kehangatan keluarga..
Pandangan gue ke elo berubah 360 derajat “ ucap Olivia di halaman belakang panti.
“ Jangan nilai buku dari sampulnya ,” ucap Rangga menyunggingkan senyumnya , membuat secercah rasa itu muncul kembali.
“ Gue suka elo apa adanya elo !” kata-kata itu meluncur mulus begitu saja dari bibir Olivia membuat Rangga sedikit tersontak mendengarnya. Namun alibi seorang rangga selalu ada saja.
“ Resiko orang manis ya kayak gue “respon Rangga.
“ Maka dari itu gue sadar gue Cuma bisa suka sm elo ,gak mungkin lebih “ ucap Olivia polosnya.
“ Oh , Ini kan malem Natal. Tadi Santa Calus nitip kado buat elo Liv !” Sahut Rangga membuat Olivia menoleh ke arah Rangga dan matanya sedikit menjelajah mencari kado yang Rangga maksud.
“ Kado apa’an ? Gue enggak liat lo bawa kado tuh “ ucap Olivia membuat Rangga tersenyum manisnya.
“ Nah di depan lo ini apa-an ?” ucap Rangga dengan wajah tanpa dosa.
“ Maksudnya ?” ucap Oliv heran.
“ Ya gue ini kado natalnya. Lo mau gak nerima gue ?” tanya Rangga to the point.
“ Nerima lo sebage apaan ?” Ucap Oliv yang semakin bingung.
“ Aduh lo tuh lola banget sih. Sebage kado natal lo lah !” ucap Rangga mulai gemas. Oliviapun terdiam sejenak meikirkan kata-kata Rangga. Beberapa detik kemudian sinyal terang membuatnya mengerti apa yang Rangga katakan.
“ Oh jadi elo nembak gue ?” tanya Oliv dengan bangganya.
“ Jadi kemana aja lo daritadi Oliv … “ ucap Rangga mencubit pipi Oliv.
“ Yah sorry. Oke gue mau kok nerima kado ini dengan senang hati ,” ucap Oliv diringi senyumannya yang mengembang. .
Tak ada kesedihan yang sesungguhnya di malam Natal. Karena Tuhan takkan membiarkan umatnya bersedih , karena Tuhan selalu menyayangi kita yang belajar memahami orang yang kita sayangi …
----
@ Natal Ketiga
Semua yang kita alami bukanlah sebuah kebetulan , karena semuanya sudah digariskan Tuhan. Tak selamanya kita selalu mengecup kebahagiaan , karena kita juga harus mencicipi pahitnya kesedihan . . Tetaplah meraih apa yang menjadi tujuan awalmu , dan berjanjilah kau akan terus bangkit tak perduli seberapa sering kau terjatuh ,, ingatlah Tuhan selalu berada bersama kita karena ia takkan pernah meninggalkan kita . Hanya kitalah yang meninggalkannya ..
Natal Ketiga adalah tahun kelulusan Olivia. Dimana ia sudah menanggalkan seragam putih abu-abu nya. Menggantinya dengan sosok dewasa yang menyandang gelar anak kuliahan. Selangkah lagi ia akan benar-benar mewujudkan cita-citanya sebagai seorang dokter umum.
----
Rangga dan Olivia melangkahkan kakinya di lantai Universitas kedokteran yang mereka tuju. Hari itu adalah hari mereka mengikuti ujian untuk masuk dan terdaftar sebagai murid Fakultas Kedokteran UI. Mereka berada di ruangan yang terpisah namun masih bersebelahan. Keadaan hening selama ujian berlangsung , kedua anak manusia itu berusaha semampunya untuk melewati ujian yang membuat kepala pening itu. Jam demi jam berlalu merekapun meninggalkan ruangan itu dan saling menarik nafas yang dalam. Sejurus kemudian senyum mereka mengembang.
“ Gimana Liv “ tanya Rangga
“ Yagitudeh “ jawab Oliv sedikit tak bersemangat
“ Semangat dong , Gue yakin kita pasti ketrima “ semngat Rangga.
“ Iya-Iya bawel ! “ Ucap Oliv.
---
Liburan natal kali ini Bunda memutuskan untuk mengajak ayah merayakan natal bersama di rumah Olivia. Namun Olivia memutuskan untuk menginap di rumah Rangga. Bagi Oliv biarkanlah itu menjadi urusan mereka berdua.
Olivia menginap di rumah Rangga selama liburan ini , selama itu ia tinggal di kamar Rangga. Kalau Rangga bisa tidur sekamar dengan Oscar. Olivia sedikit melihat barang-barang yang tertata rapi di meja belajar Rangga. Matanya menjelajah setiap barang yang ada disana. Ia tersenyum saat melihat bingkai foto yang berisi dirinya , Olivia dan Oscar tersenyum saat Natal tahun lalu. Ia mengusap pelan pigura itu , dan segera beralih ke tempat tidur , namun ia menjatuhkan sebuah kotak. Bukan kotak tapi itu sperti buku catatan. Olivia memungutnya meletakkannya di pangkuannya. Ingin rasanya ia membukanya dan mengetahui isinya namun sepertinya itu sangat tidak sopan. Ia merngurungkan niatnya dan lebih meilih menyimpannya.
---
Terik mentari menyelinap masuk , membuat Olivia terbangun dari tidurnya yang pulas. Ia sedikit menguap dan mengejang , meregangkan otot-otonya. Iapun bergerak menuju ruang tamu. Samar-samar ia mendengar suara reporter yang membawakan sebuah acara TV.
Ditemukan seorang wanita pingsan karena dianiaya oleh mantan suaminya. Di duga sebelum kejadian itu mereka terlibat adu mulut sehingga menimbulkan pertengkaran hebat. Selebihnya polisi masih membawa tersangka dan sejumlah saksi untuk dimintai keterangan.
Oloviapun terkejut dan membesarkan volume nya namun sial beritanya sudah selesai. Iapun memindahnya ke Channel lain namun Rangga merebutnya. Seolah tak ingin Olivia mengetahui berita itu. Namun Olivia terlanjur emosi. Ia merebut remotnya dan berhasil mendapat Channelnya. Ia dapat melihat dengan jelas bahwa itu rumahnya dan pastinya itu Bunda nya. I a bergegas menjauh dari ruang tamu diikuti dengan Rangga.
---
Seminggu sudah kejadian pahit itu berlalu. Namun masih saja menorehkan bekas luka yang tak dapat dihilangkan dalam hati Olivia. Beruntung dirinya memiliki Rangga yang selalu menemaninya , memberinya semangat di saat keterpurukan melandanya. Hari itu adalah hari pengumuman dimana diterima atau tidaknya Rangga dan Olivia di Fak Kedokteran.
Bagai jatuh tertimpa tangga “ itulah peribahasa yang tepat untuk Oliv. Oliv belum diterima di Fakultas itu , hanya Rangga yang diterima. Ranggapun hanya bisa menggenggam tangan Oliv berusaha memberikan separuh kekuatannya untuk gadis yang dicintainya itu.
“ Tuhan pasti punya rencana lain ,” sahut Bunda Oliv.
Olivpun hanya berusaha dewasa dan bangkit dari keterpurukan ini..
“ Masih ada tahun depan Liv ,” ucap Rangga berusaha menyemangati Oliv.
“ Selamat ya Rangg , lo gak boleh sia-sia in kesempatan lo ini ,” uacp Oliv bijaksana.
“ Tuhan bakal kasih yang terbaik buat lo ,” ucap Rangga memeluk tubuh rapuh Oliv.
-----
@ Natal ke-empat
Saat kita berusaha untuk bangkit , bukan hanya sekali atau dua kali bahkan akan lebih dari itu kita harus tetap berusaha. Tak perduli cobaan Tuhan seberat apa , atau seberuntun apa kita harus percaya bahwa Tuhan tak akan memberi cobaan yang melebihi batas kemampuan kita. Ingatlah roda kehidupan itu terus berputar. Tuhan akan menyimpan sebuah kebahagiaan di balik cobaannya . .
1 Tahun yang cukup berat dan berarti bagi Oliv. Oliv mulai mengerti kenapa Tuhan memberinya cobaan seperti itu. Agar Oliv tahu manis pahitnya kehidupan agar Oliv lebih mengahrgai kehidupan. Natal tahun ini mungkin akan sepi karena Rangga tak akan menemani Oliv. Ia harus menruskan kuliahnya di luar negeri seperti dalam novel-novel. Ia mendapat beasiswa atas prestasinya. Mungkin sebentar lagi dia akan menyandang gelar Dokter Muda. Beda dengan Oliv yang baru tahun ini harus mengulang ujiannya dan baru menitih impiannya.
----
Namun suasana yang sedikit berbeda , Oliv kembali menginjakkan kakinya di kampus yang setahun lalu belum bisa ia raih. Meskipun kali ini bukan Rangga yang menemaninya , tapi ada seorang Bunda yang menemani Oliv untuk menempuh ujian. Bunda Oliv hanya bisa mendoakan putri semata wayangnya itu agar bisa mencapai cita-ciatanya yang tertunda setahun lalu. Olivpun memasuki ruang ujian dengan tenang , sebelum hari H itu Oliv sudah berusaha mempersiapkannya sematng mungkin. Tak lepas dari dukungan Rangga pula , meskipun hanya sebatas via telfon ataupun sms.
----
Minggu demi minggupun berlalu sampai akhirnya tiba saatnya pengumuman. Olivpun harap harap cemas. Ia ragu bisa diterima atau tidak. Namun Oliviapun harus menerima apapun hasilnya. Detik-demi detik terasa sangat lambat baginya , sampai akhirnya senyumannya yang lepas itu mengembang manis di wajahnya. Akhirnya perjuangannya selama ini tak sia-sia. Dia mulai percaya Tuhan itu memang adil. Olivia lulus ujian. Orang yang pertama ia ingin kabari adalah Rangga , karena selam ini ialah yang selalu menyemnagatinya. Namun senyum manis itu mulai memudar saat Olivia tak kunjung mendapat jawaban atas telfonnya. Ia mencoba mengirim sebuah pesan singkat kepada Rangga namun juga tak ada satupun balasan darinya.
----
Beberapa bulan terakhir Olivia sudah berusaha untuk berkomunikasi atau sekedar mengetahui kabar Rangga namun tetap saja hasilnya Nihil. Ia mulai khawatir pada keadaan Rangga. Berbagai pikiran negative bermunculan dalam benaknya. Apa Rangga lupa ? Apa rangga udah nemuin penggantinya ? Atau … Semakin Oliv meikirkannya semakin ia merasa gelisah. Olivpun berusaha mengusir pikiran negative itu. Ia menuju computer lamanya yang terpajang di sudut kamarnya. Ia mulai mengerjakan proposal yang harus ia buat. Tak lama ia mulai jenuh , dan ia membuka emailnya untuk sekedar mencari hiburan semata. Namun betapa terkejutnya ia , saat ia mendapati sebuah email dari Rangga. Iapun segera membukanya.
== Ternyata Rangga gak lupa dia memang lagi fokus sama kuliahnya “ gumam Olivia senang.
==Dia ngajak gue ketemuan dipanti waktu itu “ ucap Olivia lagi saat membaca email dari Rangga.
Saat akan menutup emailnya Olivia mengurungkannya saat ia meliat sebuah notes yang ia lampirkan dalam emailnya.
Lo wajib baca diary gue sebelum lo ketemu gue. Gue tahu waktu itu lo udah mau baca diary gue tapi lo urungin kan ? Pasti lo penasaran sama isinya kan ? Sekarang lo boleh baca apa yang ada di dalemnya ? Tapi gue harep lo gak nyesel atopun sedih. Keep Smile for me .
El Rangga
-----
Olivpun beranjak dari meja belajarnya menuju lemarinya. Ia membongkar semua isi lemarinya demi menemukan sebuah diary yang ia simpan beberapa tahun lalu …
Ia menemukan Diary itu , sebersit perasaan tak nyaman singgah di benaknya. Namun ia urungkan niatnya , ia mengambil sweaternya dan mencegah taksi malam itu juga. Ia mulai membaca kata demi kata yang terangkai dalam kertas ynag sudah usang itu.
25 Desember 2006
Gak gue sangka natal kali ini gue nemuin sesuatu yang beda. Cewe blasteran jepang-swis ? Hehe aneh kan ? Tapi tuh cewek unik , manis, polos. Yang paling penting dia ramah banget sama anak kecil. Dia bikin hidup gue lebih berwarna.
25 Desember 2007
Merry Christmasts and Happy New Year.
Terima kasih buat Tuhan Jesus dan Bunda Maria yang telah ngasih gue kado natal terindah di tengah-tengah keterpurukan gue buat sembuh. Dia udah jadi malaikat gue Olivia Hanindya Naoki Smith. Cewek yang gue suka , sayang , cinta sampai akhir hidup gue nanti. Lo pasti bingung kan kenapa gue bilang di tengah-tengah keterpurukan gue buat sembuh ? Lo bakal tau ntar. Yang perlu lo tau gue cinta sama lo , Olivia.
25 Desember 2008
Merry Christmasts and Happy New Year
Ini tahun natal ke-3 bareng Olivia. Doa gue , semoga gue bisa ngelwatin tahun tahun berikutnya bareng dia lagi. Meskipun itu semua mustahil. Kenapa ? Lo pasti bingung lagi. Oke gue jelasin yah..
Gue gak berharap , sama sekali gak mengharapkan semua ini. Terlalu sinetron buat gue. Lo tau kenapa gue pengen jadi dokter ? Itu karena gue pengen bisa nyembuhin kanker. Karena gue gak mau kehilangan orang yang gue sayangi. Oscar , dia udah kena leukemia. Sekecil itu dia harus nanggung penderitaan yang segitu beratnya. Daristu gue lebih ngehargain kehidupan , Darisitu gue bertekad untuk gak akan pernah menyerah dan berhenti.. Gue pengen jadi dokter. Dan semua itu terwujud.
25 Desember 2009
Merry Christmasts and Happy New Year
Maaf tahun ini gue gak bisa nemenin Oliv. Maaf tahun ini gue nggak bisa ngejagain lo ,
Tahun ini gue ngerasa gak berguna banget ,, gue masih belum bisa jadi dokter yang baik. Resikonya gue harus kehilangan adek gue. Dia harus ninggalin gue. Gue mencoba lebih dewasa dan bersabar njalanin hidup gue. Tapi Tuhan lagi-lagi ngasih gue cobaan , orangtua gue meninggal dalam kecelakaan pesawat. Gue terlalu emosi dan larut dalam kesedihan gue. Gue terlalu membenci tuhan saat itu. Gue nggak bisa ngejaga siapapun dalam hidup gue , Satu-satunya harapan gue itu elo Liv , tapi gue juga gak mungkin buat ngejaga lo. Karena sebenernya buat negjaga diri gue sendiri aja gue gak bisa.
Tahun ini gue bukan bener-bener kuliah , tapi gue berusaha buat sembuh. Gue juga menderita penyakit yang sama kaya Oscar. Leukimia , stadium 3. Gue berusahabuat nyembunyiin semuanya dari lo , karena gue Cuma mau liat lo senyum , gak ada kesedihan , gak ada air mata. Karena itu Cuma bikin gue tambah rapuh. Maafin gue , bukan mau gue buat lo gini. Tapi keadaan fisik gue gak memungkinkan buat terus bareng lo saat natal. Ada saatnya kita berusaha dan menerima apa yang digariskan tuhan. Dan menurut gue , gue udah cukup. Dan sekarang giliran lo , Lo harus berhasil nemuin cara buat ngelawan penyakit itu. KARENA GUE TAU LO BISA.
Gue bakal tetep jaga lo di hati gue. Olivia.
Oliviapun menutup lembaran terakhir buku itu , wajahnya benar-benar basaha oleh tangisan yang tak henti-hentinya ia teteskan. Kemana saja ia selama ini sampai-sampai ia tak tahu kalu Rangga sakit. Kemana dia saat Rangga membutuhkannya. Pikiran Olivia penuh dengan kekacauan , dadanya terlalu sesak dipenuhi penyesalan yang membabi buta. Sejurus kemudian ia sampai dan berlari ke dalam panti , ia berusaha mencari sosok yang ia rindukan selama ini. Pandangannya terhenti saat ia menangkap sosok yang sedang terduduk di ayunan yang mengayun pelan di taman itu. Olivia berusaha menahan tangisnya , ia berjalan dan mendekap sosok rapuh itu dari belakang.
“ Olivia “ ucapnya lemah.
“ Rangga ,” ucap Olivia menahan kuat tangisannya , suaranya bergetar hebat.
“ Merry Christmasts “ ucapnya seolah tak terjadi apa-apa.
“ Kenapa lo gak pernah cerita Rangga , Kenapa lo siksa gue dengan cara kayak gni ?” ucap Olivia , tangisannya pecah.
“ Lo udah baca “ ucap Rangga tersenyum pahit.
“ Lo harus sembuh , lo harus sembuh. Gue yakin lo bisa “ ucap Olivia.
“ Tapi ini udah batas perjuangan gue liv. “ ucap Rangga.
“ Enggak Rangga , lo belom selese , lo masih bisa. Please ,” ucap Olivia makin terbata-bata karena tangisannya. Ranggapun hanya bisa terdiam dan menyandarkan Olivia ke pundaknya.
---- ( Natal pertama tanpa dia ) 25 Desember 2010
Olivia diam tak bergeming menatap gundukan tanah di depannya. Benar-benar bukan hari yang ia inginkan , bukanlah akhir yang ia minta. Bukan seperti ini. Kenapa Tuhan merenggut satu-satunya sumber kebahagiaan yang ia punya. Olivia benar-benar tak habis fikir , ia hanya bisa menangis ditemani hujan yang mulai membasahi pemakaman sore itu. Pikirannya melayang jauh sebelum Rangga benar-benar meninggalkannya.
“ Lo janji satu hal sama gue “ pintanya.
“ Apa , gue bakal penuhin itu “ ucap Olivia parau.
“ Lo harus kejar cita-cita lo. Lo harus selametin orang-orang yang sakit macem gue. Gue tau lo pasti bisa “ucap Rangga.
“ Ya , Rangg. Buat Lo “ ucap Olivia menggenggam tangan Rangga. Rangga hanya tersenyum tipis.
“ Tapi lo juga janji satu hal “ pinta Olivia.
“ Lo harus sembuh “ Ucap Olivia.
“ Gue gak bisa. Udah waktunya Liv. Gue Cuma janji satu hal. Lo bakalan selalu disini. Takkan terganti ,” ucap Rangga meletakkan tangan Oliv di dadanya tepat di hatinya. Bersamaan dengan senyum di bibirnya yang pucat. Itulah kata-kata terakhir yang ia ucapkan , dia sudah menutup matanya mengakhiri semuanya dan takkan meungkin kembali.
---
Gue bakal tepatin janji gue. Buat lo , buat Oscar.” Ucap Olivia tersenyum getir.
-----
@ Natal Kedua ( Tanpa dia ) 25 Desember 2011
Tahun dimana impiannya terwujud. Olivia sudah menyandang gelar dokter umum. Dan ia berhasil menyelematkan beberapa pasien leukemia. Karena kegigihannya , usahanya , keteguhannya. Tak hanya berhasil membuat orang lain sembuh , tapi Olivia juga memenuhi janjinya pada Rangga dan Oscar. Diapun juga memiliki keluarga yang utuh saat ia mau menerima kembali seorang ayah yang ingin meperbaiki kesalahnannya. Olivia mampu menjadi dewasa , mampu memaafkan dan menerima seseorang yang telah bersalah padanya. Tak ada kesedihann yang sesungguhnya di malam natal yang penuh dengan kebahagiaan dan kehangatan.
Tak selamanya sebuah cerita sad ending akan berakhir dengan penuh kesedihan. KARENA semua hanya terfokus dengan kesedihan yang dituangkan dalam cerita itu . Sesungguhnya kebahagiaan itu akan datang menyelinap diantara kesedihan itu . . Ingatlah seberapa sering kamu terjatuh dalam keterpurukan janganlah kamu mencoba untuk berhenti. Hanya orang yang bodoh , dan mudah berputus asa yang memiliki fikiran seperti itu. Kita harus tetap bangkit mengejar impian kita. Karena Tuhan takkan membiarkan kita jatuh dalm keterpurukkan …
Merry Christmasts and Happy New Year J
Jumat, 18 November 2011
TUGAS TIK BAB 3
Halaman 54
= LATIHAN
= PEKERJAAN RUMAH
Halaman 55-56
= ULANGAN BAB
Halaman 57
= Romawi II
= SOAL LISAN
Halaman 58
= REMIDI
= PENGAYAAN
Halaman 59
= Latihan Ulangan Semester
= Romawi II
= Soal Lisan
Halaman 63
= Remidi
= Pengayaan
---- FINISH----
= LATIHAN
- E-mail merupakan alat komunikasi yang murah dan cepat
- Chatting
- Yahoo
- Website-website penyedia jasa layanan e-mail
- File attachment
- Kemampuan e-mail untuk dikirimkan ke banyak penerima sekaligus
- 100 MB
- E-mail yang diterima melalui Internet Service Provider yang menjadi langganan kita
- Dapat dibaca dalam kondisi offline ( tidak terhubung ke internet )
- Evolution dan Thunderbird
= PEKERJAAN RUMAH
- - Gmail - Yahoo mail - Hotmail
- Tidak membuka email dari sembarang tempat
- Layanan e-mail yang ditawarkan oleh website website penyedia jasa layanan e-mail seperti Yahoo , Hotmail dll.
- Kita bisa membaca e-mail hanya dalam kondisi online sehingga membutuhkan biaya koneksi lebih besar.
- 2 GB
Halaman 55-56
= ULANGAN BAB
- E
- C
- D
- C
- B
- B
- E
- A
- C
- A
- C
- B
- E
- D
- C
- A
- D
- C
- B
- B
Halaman 57
= Romawi II
- Untuk memastikan apakah email sudah bisa digunakan atau belum
- cepat dan murah ,,,,,, dapat mengirimkan ke banyak penerima sekaligus
- 10 mb
- Agar aman
- File attachment
= SOAL LISAN
- CC adalah tembusan isi surat tersebut
- 10 Mb'
- Compose adalalah untuk menulis email baru
- Yahoo messenger , E-buddy
- Chatting
Halaman 58
= REMIDI
- Judul atau isi dari email yang masuk
- Memakai kombinasi karakter
- Tempat pembuangan atau penyimpanan email-email yang sudah di hapus.
- Yahoo , G-mail
- URL atau sign in
- hasil download / modul
- Thunderbird
- Lampiran dalam pengiriman email
- 2004
- Menu Java Script , iklan berbasis teks dan tempat penyimpanan email yang sangat besar
= PENGAYAAN
- -
- Agar aman dari tindakan para hacker
- www.yahoomail.com
- Etika dalam menggunakan email Hal yang harus diperhatikan adalah :
a. Jangan menggunakan huruf besar ketika menulis email. Hal tersebut bisa berdampak kesalahpahaman.
b. Isi subject sesuai dengan isi dari email tersebut.
c. Jangan mengirimkan pesan-pesan yang tidak penting (iseng).
d. Gunakan bahasa yang sopan ketika menulis email.
e. Jangan menulis sesuatu yang berkaitan dengan kejelekan orang lain.
f. Jangan menggunakan CC (Carbon Copy), karena jika penerima melihat email tersebut, semua alamat email yang ditulis di CC akan terlihat juga.
g. Jika email tersebut bersifat formal, gunakan susunan selayaknya surat resmi (perihal, pengirim, penerima, pembuka, isi, dan penutup). - 5
- 1991
- Hyper Text Transfer Protocol
- Area kerja atau isi dari alamat internet yang tampil atau sedang di proses berdasarkan permintaan
- Cookies yang diatur oleh situs-situs portal , banner / media iklan , situs dan lainnya yang ingin tahu ketika user kembali mengunjungi site mereka
- reply
- forward
- 10 MB
- - tidak menggunakan huruf besar - membuat layout email yang baik - menggunakan kata-kata yang sopan - rajin melakukan spam
- kelompok diskusi di dunia maya
Halaman 59
= Latihan Ulangan Semester
- B
- A
- D
- A
- B
- E
- C
- D
- C
- A
- D
- C
- E
- A
- A
- B
- A
- C
- A
- C
- E
- D
- B
- B
- D
- A
- E
- C
- A
- D
- A
- E
- B
- C
- C
- D
- A
- B
- D
- D
= Romawi II
- Dengan chatting , mailing list maupun saling mengirim email
- Facebook , Yahoo Meessenger , Twitter , Blog , Heelo.
- - Mencari / menambah / berkenalan dengan teman baru - mendapat informasi tentang idola dari fanpage yang ada di facebook - bermain game facebook ataupun chatting
- ya
- Modulator-demodulator
= Soal Lisan
- Yahoo Messenger
- Ya
- Yahoo Messenger
- E-Commerce
- Asymetric Digital Subscriber Line
- -
- Sebuah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan satu jaringan komputer dengan satu atau lebih jaringang komputer yang menggunakan protokol komunikasi yang berbeda.
- HTTP ( Web Page )
- Halaman informasi yang disediakan melalui jalur internet sehingga bisa diakses diseluruh dunia selam terkoneksi dengan jaringan internet
- sampah-sampah / file / email yang menyebalkan
Halaman 63
= Remidi
- Amerika Serikat
- Inggris
- Memudahkan pengguna internet melakukan surfing dan menampilkan data yang diinginkan
- Raymond Samuel Tomlinson
- Tungki Ariwibowo
- Modulator-Demodulator
- ADSL ( Speedy Telkom )
- Cisco IOS
- 160 Gbps
= Pengayaan
- Enda Nasution
- Untuk mencari / menampilkan data yang kita inginkan
- -
- mp3 , wav
- file doc ( e-book )
- file teks yang diciptakan oleh situs internet untuk menyimpan informasi di komputer
- Yahoo
- Menyimpan sebuah alamat website
- File attachment
- E-commerce
---- FINISH----
CERPEN-CERPEN
ASHILLA ZAHRANTIARA
Seorang gadis yang akrab dipanggil Shilla adalah seorang gadis yang berotak encer , berparas cantik. Sifatnya yang gak kemayu membuatnya bisa dibilang sedikit tomboy. Gadis keras kepala ini bukan berasal dari golongan kelas atas namun Shilla bisa bersekolah di Sekolah bertaraf SSI yang cukup terkenal dan dengan biaya yang tidak bisa dibilang murah. Namun dengan keenceran otaknya ia bisa menjadi salah satu siswi di sekolah itu. Kesederhanaan keadaan ekonomi Shilla bukan karena asli seperti itu , namun dikarenakan perusahaan ayhnya sedang mengalami pailit karena ayahnya. Dan sedikit demi sedikit mereka mulai membangunnya lagi.
NB : Shilla belum pernah pacaran. Hobi Shilla ngedance
ALYSSA SAUFIKA UMARI
Seorang gadis yang akrab disapa IFY ini adalah gadis yang cerewet , cantik dan pernah menyandang gelar DJ cilik. Ify juga sama dengan Shilla , ia juga termasuk gadis yang berotak encer. Ify adalah sahabat Shilla dari TK. Ify adalah anak dari salah satu pemilik Klub yang terkenal di Jakarta. Namun Ify bukan tipe anak yang sombong. Namun ia pantang dengan anak rese dan sombong.
NB : Ify dicap playgirl. Ify juga jago ngedance , Ify suka Clubing.
SIVIA AZIZAH
Gadis ini akrab disapa Via. Wajahnya yang imut dengan kedua pipinya yang chubby ditambah dengan matanya yang indah dengan softlance warna biru membuat banyak kaum adam naksir sama Via. Namun Via belum tertarik untuk menerima cinta monyet mereka itu. Menurutnya laki-laki itu sama saja hanya ingin memanfaatkan hartanya. Maka dari itu Via melakukan penyamaran dan menutupi identitas aslinya sebagai putri dari presdir sebuah perusahaan otomotif yang sudah terkenal hingga luar negeri.
NB : Via juga jago ngedance. Hobi Via adalah main Voli. Memang jarang digandrungi namun itulah Via. Dan via juga sedang dalam proses diet.
AGNI TRINUBUWATI
Gadis berkulit sawo matang ini akrab disapa Agni. Agni adalah gadis yang asli tomboy. Dia lebih suka bermain basket karena sebenarnya Agni adalah putrid dari mantan pebasket terkenal. Ayah agni juga seoarang pebisinis dalam bidang kontrak mengontrak pemain. Selain ayahnya yang mantan pebasket ternyata Agni juga memiliki seorang ibu yang notabenenya adalah seorang model kelas atas. Namun Agni lebih mengikuti jalur ayahnya.
NB : Agni tipe cwek yang Susah jatuh Cinta.
GABRIEL STEVENT DAMANIK
Cowok jangkung satu ini akrab disapaa Iyel oleh sahabat-sahabatnya. Iyel memiliki aura dan pesona yang mampu membuat kaum hawa terpaku jika melihatnya. Iyel memiliki wajah yang manis , cool. Namun Iyel bukan sosok yang suka tebar pesona. Iyel tergolong cowok yang cukup dingin pada yang namanya wanita kecuali pada kakak perempuannya. Iyel sudah mahir dalam ngedance saat dirinya berumur 8 tahun. Iyel memiliki 3 orang sahabat yaitu Cakka , Alvin dan Rio.
NB : Iyel juga jago nge.rap loh
CAKKA KAWEKAS NURAGA
Cakka nama yang cukup unik untuk seorang cowok yang berparas tampan satu ini. Cakka sangat menggandrungi olahraga basket. Baginya basket adalah separuh jiwanya. Cakka sedang vakum dalam hal pacaran meskipun sebenarnya ia juga meyandang status playboy. Namun entah apa yang sekarang sedang difikirkan anak ini.
NB : Suka banget sama yang namanya Justin Bieber dn Cakka juga sedang belajar nge.rap pada iyel.
MARIO STEVANO ADITYA HALING
Rio itulah sapaan yang diberi sahabat-sahabatnya pada laki-laki hitam manis ini. Anak pertama dari seorang pengacara terkenal yang selau menang dalam memegang kasus apapun. Rio juga meiliki seoarang adik perempuan. Rio sangat hobi bermain futsal. Rio tipe cowok yang menghindari urusan cinta. Baginya pantang untuk ribut dengan cewek apalagi samapi nanti jatuh cinta.
NB : Rio suka nge.drum dan sering pulang larut karena futsal.
ALVIN JONATAHAN SINDHUNATA
Cowok satu ini suka sekali dengan yang namanya ngenbut dan balapan motor baginya itu memacu adrenalin. Alvin juga suka dengan bola voli. Alvin meiliki kegemaran yang sama seperti iyel dan cakka yaitu ngedance. Namun ia sudah jarang melakukannya. Alvin adalah cowok yang baik , humoris tapi hanya dengan sahabat-sahabatnya. Karena di depan cewek dia sama sekali bukan tipe yang baik , melainkan orang yang dingin. Membuat kaum hawa berfikir dua kali jika ingin mendekati Alvin meskipun wajah Alvin benar-benar patut untuk dikagumi.
NB : Alvin tak takut pada apapun kecuali phobia ruangan sempit dan gelap.
Jam beker mulai mengoceh memaksa Shilla untuk bangun dari tidurnya yang nyenyak. Kelopak matanya yang indahpun akhirnya terbuka dan iapun mengusap usap kedua matanya itu dan menguap. Lalu ia berjalan menuju jendela kemarnya dan sedikit menyibak tirai kamarnya. Memang matahari belum nampak namun Shilla sudah berniat untuk bangun pagi karena hari ini adalah hari pertama dia menyandang gelar sisiwi SMA. Gembira dan tak sabar itulah yang dirasakan Shilla. Iapun berdendang riang dan masuk kedalam kamar mandi. Tak perlu berlama-lama dalam kamar mandi Shillapun sudah berdiri di depan cermin dengan seragamnya yang masih bernota SMP. Karena hari ini dan besok Shilla harus mengikuti MOS.
“ Sbar , 2 hari lagi lo bakal jadi murid SMA ! ,” gumam Shilla di depan cermin. Tak lama Shillapun mendengar ketukan lembut dari balik pintu kamarnya.
“ Shilla , Ify sudah nungguin tuh. Kamu cepetan dikit ,” Seru bunda Shilla.
“ Siap bund , “ Ucap Shilla sambil memakaikan topi biru kesayangannya di atas kepalanya dan menyelipkan rambut panjangnya di lubang pengikat topi yang terletak dibelakang. Lalu ia mendekati pintu kamarnya dan menemui Ify yang sudah berada di teras rumah.
“ Anyeoseong” Ucap Ify memberiku ucapan selamat pagi dengan bahasa kesayangannya.
“ Anyeoseong “ balas Shill sambil menyuguhkan senyum ceria di wajahnya.
“ Yaudah Bund , Shilla berangkat dulu ya ,” pamit Shila pada bunda tercintanya.
“ Iya tante Ify juga pamit dulu ,” pamit Ify pada Bunda Shilla.
“ Yasudah kalian hati-hati ya , selamat menjadi murid baru ,” Semangat Bunda Shilla.
Shilla dan Ifypun bergegas menuju jaguar hitam milik Ify. Di perjalanan Shilla tak henti-hentinya berdendang riang.Membuat sahabatnya Ify juga mau tak mau juga berdendang.
“ Lo nyiapin apaan ntar Shill ? ,” tanya Ify.
“ Parlyzed ! ,” Ucap Shilla mantap.
“ Hha pasti keren banget deh ,” sanjung Ify membayangkan betapa kerennya nanti penampilan Shilla.
“ Kalo lo ? ,” tanya Shilla.
“ Gue sih Tik-tok , Kesha !,” jawab Ify masih tetap fokus dengan kemudinya.
“ DJ sister ! teriak Shilla histeris.
“ Lets go “ ucap Ify memacu mobilnya lebih kencang.
------
Disisi lain Agni dan Sivia sedang menggayuh fixie mereka. Menyusuri sejuknya udara pagi kota Jakarta.
“ Via , Via ! Kan masih ada mtor sama mobil lo !,”ucap Agni heran. Namun Sivia hanya cengar-cengir dan mengayuh sepdanya lebih cepat.
“ Lo gak sakit kan Vi ? ,” tanya Agni kawatir.
“ Enggaklah Ag , tega banget lo ngira gue sakit jiwa. ,” Ucap Via memanyunkan bibirnya.
“ Habisnya lo juga. Kesambet setan apaan lo mau gowes bareng gue. Pagi-pagi pula !,” Celoteh Agni.
“ Gue mau cari cinta sejati gue, bukan karena harta gue.” Jelas Sivia membuat Agni manggut-manggut bijaksana.
“ Ohhh .. yaudah. Yang terakhir nyampe sekolah harus traktir ice cream ! ,” Ucap Agni menggayuh sepedanya dengan kecepatan tinggi meninggalkn Sivia di belakang.
“ Woy curang lo Ag !,” Teriak Sivia berusaha mengejar Agni.
-------
Seorang gadis dengan rambutnya yang ikal memasuki kamar kakaknya. Ia berjingkat pelan dan memasang cd rocker dan membawa remote keaatas tempat tidur kakanya. Dilihatnya kakaknya masih tertidur pulas. Dengan hati-hati ia berdiri dan mengambil ancang-ancang. Gadis itupun menekan play pada tombol remote itu dan menaikkan volumenya membuat dentuman keras menggelegar di kamar kakaknya. Tak lupa ia mulai meloncat loncat diatas kasur layaknya anak-kecil.
“ Kak iyel bangunnnn !!! ,” teriak gadis kecil itu pada kakaknya.
“ Aduh olive !!! ,” teriak Iyel pada adik perempuannya itu. Namun olive tak menghiraukan teriakan iyel , ia tetap meloncat-loncat membuat Iyel mau tak mau harus bangun dan menghiraukan adiknya. Iyelpun mendekap adiknya dan menggelitik olive sampai Olive hampir menangis. Olivepun berlari dan menhambur kearah om.nya.
“ Papa , kak Iyel jahat !,” adu Olive pada omnya.
“ Olive duluan sih om ,” bela iyel
“ Kamu juga sekarang kan kamu harus MOS ! Sudah kamu mandi sana! ,” perintah Om Dave pada Iyel. Sejurus kemudian Olive menatap wajahn kakaknya yang lusuh dan menjulurkan lidahnya tanda mengejek.
-----
And I’mma be you one guy
Youll be my number one girl
Always making time for you
Imma tell you one time
Imma tell you one time
Cakka sedang berdendang riang. Ia bernyanyi dan meminkan bola basketnya di depan cermin. Lalu ia menggumam
“ Oh my God there’s Justin Bieber in the mirror !
“ Oh my God you’re a big fat liar !! ,” Ucap seorang laki-laki dari balik punggung Cakka.
“ Sirik aja lo mas ! ,” Ucap Cakka
“ Lagian lo ! mana ada justin bieber kayak lo ! ,” ucap Mas elang pada Cakka.
“ Kan gue ganteng ! 11 12 lah !,” ucap Cakka sambil mentap wajahnya di depan cermin.
“ Nah kegantengan loe itu turunan dari abangnya lah ! Dan itu gue !,” Ucap Mas Elang.
“ Aduh –aduh kalian ini pagi-pagi udah ribut ! Yang jelas gantengan papa lah !,” Ucap papa Cakka yang sudah berada dalam kamar Cakka.
“ Iyadeh pa !,” Ucap Cakka dan Elang serentak masih dengan cengiran di wajah mereka.
---
Well open up your mind and see like me
Open up your plans and damn you’re free
Look into your heart and you’ll find love love love love
Listen to the music of the moment people dance and sing
We’re just one big family
And it’s our God-forsaken right to be loved love loved love loved
Suara Jazon mraz yang seksi itu menhiasi telinga Rio. Ia menyumbat kedua telinganya dengan headphone skull candynya itu. Volume yang cukup keras untuk membuat Rio tak mendengar apa yang Mamanya katakana padanya.
“ Rio adik kamu mana ? ,” tanya sang Mama. Namun Rio tetap merem sambil mendendangaka lagu yang ia dengarkan dan melangkahkan kakinya ke ambang pintu. Namun Mamanya menarik jaket yang Rio kenakan sehinngga rio terseret ke belakang.
“ Kamu ini , ditanya mama malah nyelonong aja ,” ucap Mama kesal.
“ Heheh maaf ma gak kedengeran ,” ucap Rio cengar-cengir.
“ Adik kamu kemana ?,” tanya mamanya sekali lagi.
“ Bukannya udah berangkat duluan pagi-pagi tadi ma ,”jawab Rio.
“ Yaudah , nanti ajak adik kamu pulang bareng. Awas kalo sampe dia kenapa2 ! kamu yang mama bantai !,” uacap amam sadis.
Riopun hanya menatap was-was mamanya dan pamit. Iapun mengegas ninja hitamnya meninggalkan halaman rumahnya.
-----
Cucu oma udah gede ya ,” ucap Oma senang melihat Alvin.
“ Iya oma , Alvin pamit dulu ya. “ Ucap Alvin sambil mecium tangan Oma.
“ Kapan-kapan kamu ajak pacar kamu kesini ya Vin ,” goda omanya.
“ Oma, Alvin gak ada pacar oma. ,” ucap Alvin manyun.
“ Yaudah kamu hati-hati jangan ngebut , pulang cepat ya Vin ikut Oma jemput orangtua kamu di bandara ,” ucap Oma. Alvin tak menjawabnya , ia hanya menunjkkan seulas senyum tipis di wajahnya.
“ Alvin berangkat oma. “ Ucap Alvin sambil meninggalkan rumah Omanya itu. Alvin tinggal bersama omanya karena kedua orangtuanya jarang berada di rumah karena harus bolak-balik luar negeri. Membuat Alvin kesepian , namun Alvin beruntung masih memiliki Oma dan Shabat-sahabatnya.
----
St Louis Internasional High School terpampang jelas di depan gerbang yang megah itu.
“ Yes Ice cream gratis !,” Ucap Via.
“ Ah kalah deh gue !,” ucap Agni mengusap keringat yang membasahi dahinya.
“ Haha kalah lo Ag !,” Ucap Via menepikan sepeda fixie ungunya itu.
Agni masih berada di tengah gerbang dengan sepedanya. Ia masih mengatur nafasnya yang tak beraturan. Namun sejurus kemudian ia tersentak saat suara klakson memburunya dari belakang. Segera ia menepikan sepedanya dan melihat siapa yang menglaksoninya tadi. Sejenak iya memasanag tampang premannya namun sejurus kemudian ia berganti sumringah saat melihat siapa yang ada dalam mobil itu.
“ Agni ! ,” sapa pemilik mobil itu.
“ Ify , Shilla !,” ucap Agni histeris. Sivia yang melihat Agni hanya mengangkat sebelah alisnya tak mengerti.
“ Parkiran ! ,” Ucap Ify menjalankan mobilnya. Agni pun menggayuh sepedanya diikuti Sivia dari belakang.
---
“ Gak nyangka gue bisa ketemu lagi Ag !,” Ucap Ify histeris.
“ Iya Ag , gue kira gue gak bakal ketemu lagi ,” Ucap Shilla.
“ Hahah tapi buktinya gue disini !,” yey ucap Agni memeluk kedua sahabatnya itu. Lalu melepaskannya dan memperkenalkan Sivia pada Ify dan Shilla.
“ Shilla ,”
“ Ify “
“ Gue Sivia , panggil aja Via ,” Ucap Sivia ramah membuat lesung ppit di pipi chubbynya.
“ Imut banget temen lo Ag ,” ucap Shilla.
“ Hahah ketularan gue !” ucap Agni pede.
“ Mereka pun berbincang-bincang sambil menuju lapangan karena sebentar lagi mereka upacara.
---
Sivia , Ify , Shilla dan Agni duduk dipinggir lapangan. Mereka sangat akrab meskipun mereka juga baru bertemu tadi pagi. Namun Sivia menjadi terpaku saat ia melihat Bola Voli. Batinnya ingin saja ia ikut bermain namun yang di lapangan itu anak laki-laki semua. Lamunan Via terpecah saat bola Voli itu mampir tepat di hadapannya. Terdengar seruan dari tengah lapangan.
“ Woy tolong bolanya dong !”
Siviapun mengambil bola itu dan melakukan service dan hasilnya wow , Sivia membuat anak-anak yang bermain Voli itu terperangah mlihat service yang dilakukan Via yang sudah seperti professional saja. Alvin yang juga salah satu dari anak laki-laki itu juga sempat terperangah namun ia kembali jaim dan melanjutkan permainannya meskipun sebenarnya dia penasaran dengan Sivia.
Sivia berbalik menuju teman-temannya.
“ Wow yang tadi itu keren banget Vi !” Ucap Ify .
“ Lo belajar dimana ? Sejak kapan ? Kok bisa sih ? ,” ucap Ify lagi.
“ Satu-satu atuh neng ,” ucap Shilla.
“ Aku udah belajar dari kecil mulai umur 8 tahun ,”
“ Wow hebat , bakat tuh ! Ucap Shilla.
“ Kalo gue sih Cuma bisa ngedance . Ify juga tapi dia juga bisa nge.DJ “ jelas Shilla.
“ Tiap orang punya bakat yang unik ,” ucap Via.
Karena mereka asik berbincang mereka hamper tak menyadari kalau Si Agni sudah tak ada lagi di tempatnya.
---
Ruang basketnya di sebelah mana ya ?,” gumam Agni sembari celingak-celinguk mengelilingi sekolah. Tak lama ia menyipitkan matanya pada sebuah papan yang menunjukkan Ruang basket. Agnipun segera berlari menuju ruangan itu. Saat ia melangkahkan kakinya ia terkagum kagum ,,
“ Wow udah kayak lapangan basket NBA aja nih sekolah ! ,” Ucap Agni berputar dan pandangannya menyebar ke seluruh penjuru ruangan. Lalu ia mengambil tasnya dan mengeluarkan bola basket kesayangannya. Iapun bergerak ke tengah lapangan. Mulai dari mendribble , lay up dan shooting. Ia merasa nyaman dengan ruangan ini serasa main di NBA. Kali ini Agni mencoba melakuka lemparan three point namun bola yang ia temabak melenceng jauh tepat mengenai kepala seseorang.
“ Ah siapa sih nih miscall , jadinya geli nih !,” rutuk Agni sambil mengambil ponsel dari sakunya.
“ Lo dimana Ag ! Kita cariin kagak ketemu-ketemu “
“ heheh gue lagi main basket Shill.”
“ Yaelah , yaudah deh. “
Agni mengembalikan ponsel ke sakunya dan menghampiri cowok yang sedang merintih kesakitan karena bola yang ia lempar.
“ Sori gue gak sengaja !,” ucap Agni merasa bersalah.
“ Makanya lo kalo kagak bisa main gak usah main !” bentak cowok yang ternyata adalah Cakka.
“ Enak aja lo kalo ngomong !” ucap Agni sambil menoyor kepala Cakka.
“ Oke kita buktiin ,” ucap Cakka sambil berdiri mendribble bola ke tengah lapangan ia mencoba melakukan lemparan three point dan masuk. Agni sedikit kagum. Namun Agni tak mau kalah , ia berusaha merebut bola dari Cakka namun Cakka memang sangat lincah. Namun Agni berkonsentrasi penuh dan ia mulai menemukan irama permainannya. Berkali-kali Agni bisa merebut bola dari Cakka dan mencetak angka. Dan Agni juga tak jarang menggagalkan Cakka untuk mencetak angka.
Pertarungan mereka terhenti saat speaker skolah megumumkan bahwa upacara pembukaan MOS akan dimulai dan siswa-siswi harus berkumpul di lapangan sekarang. Agni pun melangkah kearah Cakka dan mengambil bolanya. Iapun berbalik meninggalkan cakka yang sedang mengatur nafasnya yang sudah tak beraturan. Agni kembali berbalik menyunggingkan senyum miringnya dan menggumam pada Cakka.
“Loser ! ,” ucapnya lalu berlari meninggalkan ruangan basket itu. Cakka hanya menatap punggung Agni. Dia tersenyum tanpa arti. Ia benar-benar dikalahkan oleh seorang cewek. Sejurus kemudian ia juga meninggalkan ruangan basket itu.
----
NB : Ify , Shilla , Rio dan Iyel berada di kelas X.2
Via , Agni , Alvin dan Cakka berada di kelas X.1
----
Bel Istirahat pertamapun menggema di setiap sudut sekolah. Via , Agni , Iyel dan Cakka pun menghambur meninggalkan kelas mereka. Via dan Agni berniat menuju kelas X.2 untuk menemui kedua sahabatnya Ify dan Shilla. Sedangkan Alvin dan Cakka berada beberapa langkah dibelakang mereka. Tujuan mereka sebenarnya sama. Cakka berjalan terus menatap punggung Agni. Entah kenapa ia menjadi penasaran dengan gadis di depannya itu. Alvin yang melihat Cakka bengong dengan sengaja menginjak tali sepatu Cakka yang terlepas. Alhasil Cakka jatuh dan menarik tong sampah yang ada didepannya. Menciptakan suara gaduh yang berhasil membuat anak-anak yang berada disana menoleh kearahnya. Termasuk Agni dan Via yang jelas-jelas berada di depan mereka.
“ Bengong aja lo !” Tawa Alvin meledak.
“ Sialan lu Vin !” ucap Cakka manyun.
“ Makanya tali sepatu itu diiket jangan dibiarin lepas kayak gitu ,” ucap Via mengulurkan tangannya membantu Cakka untuk berdiri. Sedang Agni hanya berdiri tanpa ekspresi disana.
“ Thanks ,” ucap Cakka menciptakan senyum terindah di wajahnya.
“ Wellcome. Via ,” Ucap Via menyebutkan namanya.
“ Cakka Kawekas Nuraga panggil aja Cakka Bieber ,” ucap Cakka mulai narsis.
“ Lo bisa aja , ini Agni ,” ucap Via.
“ Oh loser ini namaya Cakka ,” ucap Agni masih melipat kedua tangannya.
“ Gue ga mau deh cari ribut ama lo , Cakka. ,” ucap Cakka mengulurkan tangannya.
“ hh , Gue Agni ,” ucap Agni namun tak menerima uluran tangan Cakka namun malah berbalik meninggalkan tempat itu.
“ Maaf ya Kka Agni emang gitu anaknya ,” Ucap Via.
“ Gapapa kok Vi ,” ucap Cakka tersenyum tipis.
“ Gue mau ke X.1 dulu , gue duluan ya ,” Ucap Via hendak berbalik.
“ Oke. Tapi Vi ! Gue belum kenalin lo ama temen gue !” ucap Cakka mencegah Via. Via hanya bisa berbalik dan memasang ekspresi innocentnya.
“ Vin , ini Via !” Ucap Cakka menyenggol pundak Alvin.
“ terus mau diapain ,” tanya Alvin dngin.
“ Hmm aku Via ,”ucap Via mengulurkan tangannya namun Alvin tak menerimanya dengan baik. Membuat Via kembali menarik uluran tangannya.
“ Vin ? Em Kevin ? Arifin ?” ucap Via menebak nebak nama Alvin.
“ Loe kira gue ustad Arifin ! ucap Alvin tajam pada Via dan pergi meninggalkan Cakka dan Via.
----
Sementara di kelas X.2 …
“ Yo .. Lo liat headphone gue gak ? ,” tanya Iyel pada Rio.
“ Kagak , lo taro mana sih yel ?” tanya Rio
“ yah elo , kalo gue tau nagapain gue tanya elo ?,” jawab Iyel.
“ Tanya aja sebelah lo !ucap Rio tanpa melirik Ify.
“ Lo pikir gue yang ngambil ! ucap Ify sedikit tinggi.
“ Lo sendiri yang bilang bukan gue ! Ucap Rio berdiri memasang headphonenya dan pergi meninggalkan Ify yang terlihat geram.
“ Kantin yuk “ ajak Iyel pada Ify
“ Gue nunggu Shilla ,” ucap Ify.
“ kemana emangnya ?;
“ gatau tuh anak ngilang daritadi bubaran upacara ,” jelas Ify.
“ duluan aja ntar lo sms dia ,” ucap Iyel sembari menarik tangan Ify.
------
Rio sedang menuju kantin namun langkahnya terhenti saat ia melewati sebuah ruangan. Mata indahnya mencoba membaca tulisan yang terpampang di depan ruangan itu. Iapun membuka pintu putih itu dan memasukka sebagian tubuhnya ke dalam ruangan itu. Di dengarnya suara seseoarang sedang mennyanyi. Ia memasuki ruangan itu lebih dalam sampai ia melihat ruangan yang penuh cermin disana.
“ Dance “ gumanya pelan.
Rio sedikit salah arti. Ia diam memandang gadis di depannya yang sedang berdendang dan menari dengan powerfull. Memang rio tak mendengar lagu apa yang mengiringi tariann gadis itu. Headphone yang melekat di kedua telinga gadis itu pasti memutar lagu yang powerfull. Dan juga dapat Rio pastikan ia mengenal benar lagu yang gadis itu lantunkan dari suara indahnya.
Kata kata dari mulutmu memang berahaya
Kau permain hatiku dengan berbagai cara
Mata bibirmu sentuhku sampaiku tak bersuara
Lihat arogansimu ku malah lemah tak berdaya
Kau fikirku mudah bagimu
Namun bersamamu tabu bagiku
Gadis itupun berhenti dan mengatur nafasnya.
“ Paralyzed !” ucap Rio mendekati gadis itu sontak membuat gadis itu menoleh ke arah Rio. Gadis itupun hanya mengangkat sebelah alisnya dan menatap Rio dengan pandangan “ Siapa sih lo !
“ Rio “ ucapnya mengulurkan tangan.
“ Shilla !” jawab gadis yang ternyata Shilla.
“ Jadi lo , Ashilla Zahrantiara.” Ucap Rio
“ Ya emang lo kenal gue dari ?” tanya Shilla
“ Alyssa Saufika Umari , cewek tercerewet termanja ternyebelin yang pernah gue kenal. “ ucap Rio.
“ Karena lo belom kenal dia. Lo Cuma nilai dia dari luar! “ jelas Shilla. Riopun berbalik arah mendekatkan wajahnya pada Shilla. Membuat Shilla sedikit was-was.
“Ini kan punya Iyel ! “ ucap Rio menunjuk headphone yang Shilla kenakan.
“ Oh ya ? Gue kira punya Ify. “ jelas Shilla
“ No problem.” Ucap Rio menyunggingkan senyumannya yang manis. Shilla bisa memiringkan kepalanya dan menahan jantungnya yang berdebar kencang. Sampai-sampai ia sendiri bisa mendengarkan suaranya. Riopun juga bisa mendengarnya membuat ia tersenyum geli.
“ Cewek polos !,” gumam Rio mengacak-acak rambut Shilla.
“ Ih Rio !” ucap Shilla tak terima sambil mencubit pipi Rio.
“ Auh sakit Shilla !” teriak Rio.
“ Biarin wek ! “ ucap Shilla menjulurkan lidahnya dan berlari meninggalkan Rio.
“ Woy awas lo kalo ketangkep Shill ! “ ucap Rio mengejar Shilla.
----
@ KANTIN
Ify , Via , Agni , Alvin, Cakka, dan Iyel sedang berada di kantin. Tiba-tiba Shilla muncul dengan nafasnya yang terengah-engah. Terliat keringat membahasi dahinya. Tetap dengan headphone yang melingkar di lehernya.
“ Haus “ ucap Shilla duduk di sebelah Ify dan Iyel. Tanpa sungkan Shilla meneguk segelas lemon tea di depannya entah milik siapa. Yang pasti tak lama pemilik lemon tea itu buka suara.
“ Eits sapa lo , main serobot minuman gue!” ucap Iyel.
“ Gue Shilla lo sapa ? “ ucap Shilla setelah meneguk habis lemon tea itu sampak tak bersisa.
“ Lo itu nyebelin banget sih ! “ ucap Iyel geram.
“ Nih lo bersiin tuh keringet lo yang sebiji jagung !” ucap Ify menyodorkan tissue pada Shilla.
“ ini kan headphone gue ! “ ucap Iyel lagi.
“ Oh pasti elo iyel kan. Nih gue balikin ! ,” ucap Shilla sambil melepaskan headphone itu dari lehernya.
Tak lama Rio juga menampakkan batang hidungnya dengan keadaan yang tak beda jauh dari Shilla. Kali ini minuman Ify yang jadi sasaran.
“ Dasar cungkring ! “ caci Ify.
“ Haus ! “ ucap Rio.
“ Ih dasar elo tuh ya ,” ucap Ify marah
“ manis !” ucap Rio disela-sela minumnya
“ huek !” ucap Ify pura-pura muntah.
----
“ dasar lo maling ! kalo mau headphone minta bokap lo ! Apa bokap lo gak mampu ! Biar gue beliin ! ,” ucap Iyel
“ Maaf kalo gue udah minjem headphone lo tanpa seijin lo ! Bukan berarti lo berhak ngehina gue ! apalagi bawa2 bokap gue !” ucap Shilla hampir menangis dan meninggalkan teman-temannya.
“ Keterlaluan lo yel !” ucap Rio pada Iyel.
“ Apa yang salah ?Hh!” ucap Iyel masih ngotot.
“ Lo salah yel “ ucap Ify mengingatkan.
“ terserah lo deh fy ! mana agni sama cakka ?tanya Iyel pada Alvin. Namun Alvin masih sibuk dengan BBnya.
“ Arifin lo dipangggil iyel tuh ! ucap Via yang masih belum tahu nama Alvin sebenarnya. Sontak membuat Ify dan Iyel tertawa tergelak-gelak.
“ Udah gue bilang gue bukan Arifin ! bentak Alvin membuat Sivia terdiam.
“ Alvin Jonathan Sindunata ! “ ucap Alvin dingin.
“ Maaf Vin , emm Alvin “ ucap Via masih menunduk.
“ Ga ada yang perlu gue maafin !” ucap Alvin.
Sementara mereka berdua berbicara Ify dan Iyel pergi meninnggalkan Via dan Alvin berdua.
-----
Cakka – Agni
“ Gue emang kalah , tapi gue sengaja ngalah dari lo! “ teriak cakka.
“ Hh useless talk !” ucap Agni tersenyum renyah.
“ Tanding ulang ! Yang kalah harus nerima hukuman selama sebulan ! “ tantang Cakka.
“ Your Own !” ucap Agni.
“ Lets do it !” ucap Cakka merebut bola dari Agni.
1 jam penuh mereka bermain tanpa memperdulikan bel tanda pulang berbunyi. Hasilnya seri 45-45. Papan waktu menunjukkan waktu kurang 15 detik lagi. Dan dan three point berhasil dilakukan oleh Cakka.
Sial !” umpat Agni pada dirinya sendiri. Ia paling benci dengan keadaan seperti ini. Tapi Agni harus Sportif meskipun berat.
“ Loser ! I’m winner. Punishment were coming ! “ ucap Cakka.
“ Hh , Keberuntunggan sesaat ! Gue sportif gue terima hukuman lo !” ucap Agni berlalu dari hadapan Cakka yang tersenyum puas.
“ Gue yakin Gue bisa !” gumam Cakka menatap kepergian Agni.
-----------
Rio – Shilla
“ Seenak jidat aja tuh orang ngmong gitu !” dumel Shilla.
“ Udah lo ga usah dengerin , dia gak bermaksud kayak gitu kok ,” Ucap Rio menenangkan Shilla.
“ Gue Cuma sedih aja yo !” ucap Shilla seiring tangisnya memuncak. Rio hanya menarik Shilla membenamkannya ke dalam Pelukannya.
“ nyaman , tenang itu yang gue rasain yo sekarang !” batin Shilla.
“ Gue gak tega liat lo sedih ! Gatau kenapa , apa gue udah jatuh cinta ama lo Shill ?” batin Rio.
Hening tak terpecahkan diantara mereka berdua. Sampai akhirnya Shilla menarik dirinya lepas dari pelukan yang begitu ia sukai.
“ Thanks ! “ ucap Shilla berusaha tersenyum.
“ Cewek kayak lo dilarang keras buat nangis !” ucap Rio menghapus air mata Shilla.
“ Rio ah !” ucap Shilla mencubit kedua pipi Rio.
“ Shilla mah sakit tau !” ucap Rio
“ Iya deh maaf maaf !” ucap Shilla pasrah.
“ MALES AH ,, ini dulu !” ucap Rio sambil menunjuk pipinya.
“ Rio “ ucap Shilla pura-pura ngambek.
“ Yaudah yaudah udah bel pulang tuh ! Ayo!” ucap Rio menarik tangan Shilla.
-------------
Ify berjalan malas menuju parkiran. Berkali-kali ia berdecak kesal setelah ia melihat layar BBnya.
“ Shilla kemana sih ? “ batin Ify .
Seharusnya pulang sekolah Shilla dan Ify berniat berlatih untuk puncak acara MOS besok. Namun meski Ify menunggu Shilla tetap saja Shilla tak menampakkan batang hidungya. Ifypun berjalan dan membuka pintu mobilnya dengan tak bersemangat. Iapun memacu mobilnya meninggalkan halaman parkir St Louis Internasional. Namun ditengah perjalanan Ify melihat Shilla bersama Rio. Ify menepikan mobilnya mendekati Shilla yang nampak berdiri menunggu Rio yang entah apa yang sedang dilakukannya.
“ Shilla “ sapa Ify membuka kaca mobilnya.
“ Ify ,” ucap Shilla sambil menepuk jidatnya.
“ Lo gue cariin ternyata sama mr sok cool itu “ ucap Ify.
“ Aduh maaf deh fy , gue lupa. Maaf ya “ pinta Shilla.
“ Yadeh , ngapain lo berdiri di pinggir jalan gini kayak joki aja! “ tanya Ify
“ Iya nih , motor Rio kebisan bensin kali !” ucap Shilla.
Belum sempat Ify membuka suara ia dikagetkan dengan suara klakson yang memburunya. Ifypun mengintip dari spionnya. Nampak Porsche Carera bercorak hitam putih berhenti tepat di belakangnya. Ifypun yang merasa geram mau tak mau harus turun dan member pelajaran pada si pemilik mobil sport mentereng itu.
“ Buka ! Ngajak ribut lo !” ucap Ify naik darah sambil menggebrak kap mobil yang masih mulus itu.
“ Eits sabar dong fy , entar lecet mobil gue! “ Ucap pemilik mobil yang memunculkan kepalanya untuk menyapa Ify.
“ Iyel ! Ah loe gue kira siapa ! “ ucap Ify tak jadi marah-marah.
“ Ngapain loe disini ?” tanya Iel.
“ Ini nih Si Shilla nungguin Si mr sok cool yang lagi keabisan bensin. Haduh duh ! “ ucap Ify sambil mengeleng-gelngkan kepalanya.
“ Gue lagi gak mau cari ribut ! “ ucap Rio mendekat.
“ Yel lo anterin Shilla balik , gue mau urus motor gue !” ucap Rio.
“ Tapi yo ,, gue … “ ucap Iyel belum selesai berbicara namun sudah terpotong oleh Rio.
“
----- TO BE CONTINUE -------
Langganan:
Postingan (Atom)